Nama Purwokerto belakangan ini sering mondar-mandir di media sosial. Semua gara-gara komika nasional yang singgah ke kota ini. Mereka cerita betapa Purwokerto itu nyaman, penuh kejutan, bahkan bikin betah untuk stay lebih lama. Dari panggung stand up comedy, viral-lah nama Purwokerto. Orang luar kota yang tadinya cuma dengar sekilas, jadi penasaran: sebenarnya ada apa di Purwokerto?
Produk Lokal Masih Belum Terdengar
Sayangnya, ketika rasa penasaran itu diarahkan ke Google, yang muncul sering kali bukan produk asli Banyumas. Oleh-oleh khas, kuliner lokal, sampai kerajinan, masih jarang punya jejak digital yang kuat. Padahal Banyumas punya segalanya: mendoan legendaris, getuk goreng Sokaraja yang melegenda, kopi lereng Gunung Slamet, hingga batik Banyumas dengan motif unik. Sayang sekali kalau kekayaan ini hanya dikenal di lingkup lokal, sementara orang luar daerah lebih mengenal brand yang rajin promosi online.
Saatnya Produk Lokal Naik Panggung Digital
Momentum viralnya Purwokerto sebenarnya peluang emas. Ketika nama kota sudah populer, produk lokal mestinya ikut unjuk gigi. Bukan sekadar jualan di pasar tradisional atau spanduk di jalan, tapi hadir di dunia digital. Website profesional bisa jadi pintu utama. Dengan website, produk lokal gampang ditemukan di Google, lebih dipercaya, dan tentu saja lebih berpotensi mendatangkan omzet.
Website Profesional Mulai 749K
Bikin website sekarang bukan barang mewah lagi. Lewat atakadev.id, pelaku usaha Banyumas bisa punya website profesional mulai dari Rp749 ribu saja. Desainnya modern, tampilannya meyakinkan, dan cocok buat UMKM maupun brand lokal yang ingin berkembang. Ini saatnya produk Banyumas keluar dari bayang-bayang dan ikut meramaikan panggung digital.
Jangan Jadi Penonton
Purwokerto sudah viral gara-gara komika nasional. Jangan sampai produk asli Banyumas hanya jadi penonton. Waktunya ikut eksis, memanfaatkan momentum, dan memperluas pasar. Hubungi atakadev.id lewat Instagram @atakadev.id atau WhatsApp 0882-0079-86088 (klik di sini).
Kalau komika bisa bikin Purwokerto trending, produk lokal Banyumas pun bisa ikut naik kelas